Kamis pagi dimani hujan, saya bertemu dengan sebuah kelas yang menurut sebagian besar guru, kelas ini aneh. Sama dengan kelas hari Rabu kemarin, hari ini belajar ekonomi membahas mengenai bank dan lembaga keuangan non bank. Mungkin hanya perasaan mereka aja yang aneh, bukan kelas ini!
Saya yakin kelas ini bisa merubah image menjadi kelas hebat jika mereka sadar bahwa mereka manusia yang dilahirkan sempurna. Sayangnya mungkin sebagian besar dari mereka menyiakan bakat mereka. Kelas ini punya aura yang baik meski belum mendapat perhatian yang maksimal dari guru, kepala sekolah juga orang tua.
Kelas ini punya rizky dengan subur badannya juga otaknya yang tokcerr, Amanda yang punya semangat belajar baik sekali, Balqis yang jago gambar, Ayik yang pintar, Duo sahabat margareth dan laurencia yang super dupeer encer otaknya dan spirit belajarnya bisa dijadikan contoh untuk kelas “aneh” ini. Sangat disayangkan kalau labeling yang terpatri tersebut tetap dibumikan akan berdampak negatif buat dinamisasi kelas yang punya masa depan keren.
Hari ini memang saya lihat kelas ini terasa aneh karena mempunyai semangat belajar terendah dari tujuh kelas yang saya dampingi. api bukan kaena ini mereka menjadi aneh.Mungkin saya yang krang memotivasi. Meskipun sudah berteriak “semangat!”. Ayo buktikan kalian bukan komunitas yang aneh tapi kelas bonafide yang bisa menelorkan prestasi luar biasa!
Nampakna diskusi mlai ada kehidupan, sayup-sayup ada suara yang mulai mendengungkan semangat belajar. Salut buat putra, inel, lukman yang mulai tumbuh spirit belajarnya.
mereka perlu guru-guru berhati mulia seperti Pak Kas 🙂
LikeLike
Si Idhan Aneh tuh pak.. wakwkakw
LikeLike